
Alhamdulillah, tidak terasa kita sekarang telah memasuki bulan Muharram awal tahun baru hijriyah. Berdasarkan beberapa hadits ditemukan anjuran Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kepada ummat Islam agar melaksanakan puasa di tanggal sepuluh bulan Muharram. Tanggal sepuluh bulan Muharram biasa disebut Yaum ’Aasyuura (Hari kesepuluh bulan Muharram).
Puasa pada hari ‘Asyura sudah dikenal sejak zaman jahiliyah sebelum diutusnya Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dikatakan oleh ‘Aisyah, “Sesungguhnya orang-orang jahiliyah dahulu berpuasa pada hari itu.” al-Qurthubi berkata, “Kemungkinan kaum Quraisy menyandarkan amalan puasa mereka kepada syari’at orang-orang sebelum mereka, seperti syari’at Nabi Ibrahim.
Demikian pula saat di Makkah, sebelum hijrah ke Madinah, beliau Shallallaahu berpuasa pada hari tersebut. Dan ketika beliau hijrah ke Madinah dan mendapati orang-orang Yahudi merayakannya beliaupun bertanya kepada mereka tentang sebabnya, kemudian mereka menjawab sebagaimana yang tersebut di dalam hadits, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, maka berpuasalah Musa ‘alaihis salam.” (HR. al-Bukhari, no. 1865)

Oleh karenanya beliau memerintahkan para sahabat untuk menyelisihi mereka, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari, bahwa Nabi bersabda, “……. Berpuasalah kalian pada hari tersebut.”(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Pada tanggal ini pula adanya bubur asyura’ yang biasanya dimasak oleh warga secara bersama-sama pada tiap-tiap Surau dan RT dan dilanjutkan kembali dengan membaca doa-doa.
Bubur Asyura terbuat dari bahan-bahan makanan yang terdiri dari beras dan ditambah bahan-bahan rempah lainnya yang diracik dan dicampur yang kemudian dimasak menjadi bubur dengan menggunakan kawah-kawah besar. Setelah dimasak biasanya bubur ini dibagikan kepada siapa saja terutama warga sekitar.
Pada hari ini juga warga masyarakat melaksanakan ibadah-ibadah sunah yang dianjurkan dan berdoa memohon ampunan atas dosa dan kesalahan tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang juga memohon kebaikan dan keberkahan serta melaksanakan do’a tolak bala.