Geografis Kecamatan Tempuling
Kecamatan Tempuling adalah salah satu dari 20 kecamatan yang ada dalam Kabupaten Indragiri Hilir dengan luas wilayah 691,19 Km2 atau 69,119 Ha yang berbatasan dengan :
- Sebelah Utara dengan Kecamatan Batang Tuaka dan Gaung Anak Serka
- Sebelah Selatan dengan Kecamatan Enok dan Kempas
- Sebelah Barat dengan Kecamatan Kempas
- Sebelah Timur dengan Kecamatan Tembilahan Hulu
Desa/kelurahan terluas adalah Kelurahan Tempuling dengan luas wilayah 120 km² atau 17,36 persen dari luas wilayah Kecamatan Tempuling. Desa/kelurahan terkecil adalah Desa Karya Tunas Jaya dengan luas wilayah hanya 26 km²atau 3,89 persen dari luas wilayah Kecamatan Tempuling.
Luas Wilayah Desa/Kelurahan Kecamatan Tempuling Tahun 2015
Jarak lurus antara Desa/Kelurahan ke Ibukota Kecamatan Tahun 2015
Keadaan Alamnya
Kecamatan Tempuling merupakan wilayah dataran dan tidak berbatasan langsung dengan laut.Tinggi pusat pemerintah wilayah Kecamatan Tempuling dari permukaan laut adalah kurang dari 10 meter. Ditepi-tepi sungai dan muara parit-parit banyak terdapat tumbuh tumbuhan seperti pohon pidada dan nipah. Keadaan tanahnya sebagian besar terdiri dari tanah gambut dan endapan sungai serta rawa-rawa.
Luas Lahan Pertanian Tahun 2015
Iklim dan Curah Hujan
Keadaan tanahnya yang sebagian besar terdiri dari tanah gambut maka daerah ini digolongkan sebagai daerah beriklim tropis basah dengan udara agak lembab. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November 2014 yaitu 267 mm dan terendah pada bulan februari 2014 yaitu 1 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan April dan Desember 2014 masing-masing sebanyak 14 hari dan terendah terjadi pada bulan Februari 2014 sebanyak 3 hari.
Banyaknya Hari dan Curah Hujan Kecamatan Tempuling
Tahun 2015
PEMERINTAHAN
Dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat secara berdaya guna dan berhasil guna, pemerintah telah mengadakan penataan kembali struktur organisasi pemerintah kecamatan berdasarkan struktur organisasi pola minimal sesuai dengan Keputusan Gubernur Propinsi Riau Nomor: 218 Tahun 1997 dan Keputusan Mendagri Nomor: 20 Tahun 1997 tentang Tata Kerja Pemerintahan Kecamatan.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, Camat Tempuling dibantu oleh Sekretaris Camat, 5 Kasi (Kasi Pemerintahan, Kasi Pelayanan Umum, Kasi TranTib, Kasi Sosial dan Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa /Kelurahan) dengan 3 Kasubsi serta beberapa Instansi Vertikal yang ada di Wilayah Kecamatan Tempuling. Pada tahun 2011, Kecamatan Tempuling mengalami pemekaran kelurahan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 5 Tahun 2011. Terdapat 4 kelurahan dan 5 desa pada tahun 2011, yaitu :
1. Kelurahan Tempuling
2. Kelurahan Sungai Salak
3. Desa Teluk Jira
4. Desa Mumpa
5. Desa Teluk Kiambang
6. Desa Karya Tunas Jaya
7. Desa Harapan Jaya
8. Kelurahan Tanjung Pidada (Pemerkaran dari Kelurahan Tempuling)
9. Kelurahan Pangkalan Tujuh (Pemekaran dari Kelurahan Sungai Salak)
Status dan alamat Kantor Desa/Kelurahan di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
PENDUDUK
Penduduk asli daerah Indragiri Hilir adalah suku Melayu dan sering disebut Melayu Riau. Sebagaimana halnya suku-suku Melayu yang ada di daerah Riau lainnya, suku Melayu di daerah ini juga mempunyai sistem kekerabatan yang bersifat parental dan beragama Islam, hal tersebut terlihat dengan datangnya dan menetapnya suku-suku lain dari daerah asalnya ke daerah ini yang merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yang berlangsung terus menerus dan diikuti dengan pembauran atau asimilasi antara suku Melayu dengan suku-suku pendatang tersebut.
Penduduk Kecamatan Tempuling pada tahun 2015 berjumlah 31.403 jiwa. Rata-rata jiwa per rumah tangga adalah 4 jiwa. Desa yang paling banyak penduduknya adalah Kelurahan Sungai Salak yaitu 8.587 jiwa dan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Kelurahan Tanjung Pidada yaitu 1.590 jiwa.
Seks rasio Kecamatan Tempuling adalah 105 (di atas 100) menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak dari pada penduduk perempuan. Penduduk laki-laki berjumlah 16.123 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 15.280 jiwa.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Tempuling adalah adalah 46 jiwa per km². Desa yang paling padat penduduknya adalah Desa Karya Tunas Jaya dengan tingkat kepadatan 111 jiwa per km², sedangkan Desa yang paling jarang penduduknya adalah Desa Mumpa dengan Tingkat Kepadatan 27 jiwa per km²
Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
Perbandingan Luas Wilayah dan Penyebaran Penduduk di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
Rata-rata Penduduk/Jiwa per Rumah Tangga Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
Seks Ratio Penduduk Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
PENDIDIKAN
Perkembangan dan kemajuan yang mungkin dicapai oleh umat manusia berpusat pada persoalan pendidikan. Perkembangan dan kondisi pendidikan sangat berdampak bagi perkembangan kehidupan ekonomi. Dengan tingkat dan kualitas pendidikan yang memadai seseorang akan memiliki peluang dan kemampuan usaha yang memadai pula dan pada gilirannya akan memperoleh penghasilan ekonomi yang lebih baik.
Sejalan dengan isu strategis kebijakan pembangunan yang bertitik sentral pada persoalan K2I Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan tetap berupaya maksimal untuk meningkatkan pengadaan dan pelayanan pendidikan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara merata dan berkualitas.
Kondisi objektif menunjukkan bahwa perkembangan pendidikan di Kecamatan Tempuling masih menghadapi berbagai persoalan yang perlu dihadapi dan diatasi. Persoalan ekonomi masih dialami oleh masyarakat sehingga masih cukup banyak anak – anak usia sekolah belum dapat mengenyam atau menduduki bangku sekolah sebagaimana mestinya. Sementara itu keterbabatasan sarana dan prasarana menyebabkan penyebaran sekolah-sekolah belum menjangkau seluruh daerah secara merata.
Selain dari pada itu kuantitas dan kualitas serta pendistribusian tenaga guru adalah persoalan lain yang juga harus diatasi. Baik secara kuantitas maupun kualitas keberadaan tenaga guru atau pengajar masih terasa sangat kurang di Kecamatan Tempuling. Sementara penyebaran tenaga yang ada masih belum merata secara proporsional diberbagai daerah terjadi konsentrasi atau penumpukan di kota kecamatan dan lebih-lebih di kota kabupaten.
Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Rasio Murid – Guru Menurut Tingkatan di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
KESEHATAN
Pembangunan pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan dan berkualitas ditujukan pada perbaikan gizi upaya penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan serta upaya jangka waktu usia harapan hidup. Permasalah lain yang sangat perlu diperhatikan dan terus dibudayakan adalah kebiasaan masyarakat untuk tetap hidup sehat bersih serta peduli terhadap lingkungan tempat tinggal penyediaan air bersih pembuangan kotoran keluarga (jamban) pembuangan sampah maupun limbah dan meningkatkan mutu lingkungan hidup masyarakat sehingga akan mencapai kualitas hidup dan sumber daya manusia yang prima.
Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir diantaranya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program dan memperluas berbagai jangkauan pelayanan kesehatan secara merata dan terjangkau oleh masyarakat.
Status kesehatan penduduk dapat diukur dengan menggunakan angka kesakitan (morbidity rate) yaitu keluhan atas suatu penyakit yang dirasakan responden dan bukan atas hasil pemeriksaan dokter atau petugas kesehatan lainnya.
Pembangunan kesehatan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat hal ini terlihat semakin bertambahnya jumlah sarana kesehatan ketersediaan tenaga medis dan paramedis serta meningkatnya tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Rumah Sakit Pemerintah. Keterbatasan sarana dan prasarana pembangunan kesehatan menciptakan bagian yang harus diprioritaskan khususnya kelompok yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan dan gizi ibu hamil dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dari gizi bayi yang akan dilahirkan. Pola pemberian Air Susu Ibu (ASI) untuk balita tetap disosialisasikan karena merupakan alternatif yang paling baik.
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
Jumlah Dokter dan Tenaga Kesehatan di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
AGAMA
Pembinaan sumber daya manusia Indonesia adalah berorientasi kepada pembangunan manusia seutuhnya.Artinya bangsa Indonesia yang dicita – citakan adalah manusia yang berkeseimbangan antara intensitas spiritual dan kualitas intelektual. Dengan kata lain bangsa Indonesia haruslah sebagai individu yang beriman berilmu dan berketerampilan teknologi yang tinggi.
Secara demografis masyarakat Kecamatan Tempuling adalah masyarakat yang sangat intens dengan nuansa kultural religius Islami bahkan sampai pada tingkat fanatisme. Islam adalah agama mayoritas masyarakat Kecamatan Tempuling tanpa menafikan keberadaan agama minoritas lainnya. Heterogenitas etnis dan budaya secara sosial dapat dipersatukan oleh homogenitas agama yaitu Islam. Semboyan cultural Malay identic with Islam masih sangat kentara di bumi Sri Gemilang Indragiri Hilir ini.
Jumlah Fasilitas/Tempat Ibadah di Kecamatan Tempuling Tahun 2015
PERTANIAN TANAMAN PANGAN dan HORTIKULTURA
Berdasakan data yang diperoleh dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Indagiri Hilir di Kecamatan Tempuling terdapat rumah tangga yang mengusahakan tanaman padi dan palawija. Produksi padi pada tahun 2015 adalah 38,11 ton. Jenis padi yang ditanam adalah padi sawah. Jenis padi yang digunakan adalah Padi Unggul (Non Hibrida) Non SLPTT dan Padi Lokal. Pengairan yang digunakan adalah pasang surut.
Produktivitas palawija yang paling besar adalah ubi kayu, ubi jalar dan jagung. Produktivitas ubi kayu sebesar 270,90 kw/ha, ubi jalar sebesar 80,66 kw/ha dan jagung sebesar 25,02 kw/ha. Selain tanaman padi dan palawija, di Kecamatan Tempuling juga terdapat rumah tangga yang mengusahakan tanaman hortikultura yaitu sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman obatobatan. Sayur-sayuran yang diproduksi adalah cabe rawit, terong dan kacang panjang. Buah-buahan yang diproduksi adalah Nangka/cempedak, nenas pisang, rambutan, pepaya dan semangka sedangkan tanaman obat-obatan yang diproduksi adalah jahe, laos dan kunyit.
Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi Kecamatan Tempuling Tahun 2015
Produksi dan Produktivitas Tanaman Palawija Kecamatan Tempuling Tahun 2015
luas lahan dan produktifitas tanaman kelapa ada ya min?
belum terdata Pak, coba ke Dinas Perkebunan ya Pak …