
Jum’at 16 September 2016, bertempat di Kantor Kelurahan Pangkalan Tujuh Kecamatan Tempuling LPPM dan Mahasiswa Kukerta Universitas Riau yang berlokasi di Kecamatan Tempuling melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pengenalan dan peragaan teknologi sederhana dan tepat guna.
Teknologi yang diperagakan adalah berupa alat pengolahan pinang dan kelapa, alat pengolahan air bersih dan alat pembuatan karbon aktif. Alat ini masing-masing diberi nama. Untuk mesin pengolahan pinang dan kelapa diberi nama PATUH G.1 singkatan dari Pangkalan Tujuh Generasi 1, untuk mesin pengolahan air bersih diberi nama Tempuling G.1 yakni singkatan dari Tempuling Generasi 1, dan terakhir mesin untuk pembuatan karbon aktif diberi nama PATUH K.3, singkatan dari Pangkalan Tujuh Kelurahan 3.
Teknologi ataupun alat ini dihasilkan dari hasil kerja LPPM Universitas Riau dan Mahasiswa Kukerta yang melaksanakan pengabdian tahun 2016 di Kelurahan Pangkalan Tujuh Kecamatan Tempuling.

Teknologi dan alat yang diperagakan ini diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kecamatan Tempuling dan sekarang di tempatkan di Kantor Lurah Pangkalan Tujuh. Dalam presentasinya LPPM dan Mahasiswa Kukerta menyampaikan bahwa alat ini nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menunjang usaha ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan.
Alat ini bisa diberdayakan dan dikembangkan lagi oleh masyarakat untuk dikembangkan lagi volume dan kapasitasnya. Sebab bahan-bahan untuk membuat alat dan mesin ini mudah didapatkan dan alat ini juga bisa dihasilkan dari memanfaatkan limbah-limbah yang tidak terpakai seperti gergaji pembelah pinang itu berasal dari limbah gergaji Denso.

Bagi masyarakat yang berkeinginan untuk mengembangkan alat ini bisa berkoordinasi dengan pihak LPPM Universitas Riau. Pihak LPPM Universitas Riau siap membantu dan memfasilitasi dalam rangka mengembangkan alat dan mesin ini.
Camat Tempuling H. Ismed Ahyani, S.Sos.MM dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada LPPM dan mahasiswa Kukerta serta pihak Universitas Riau tahun 2016 ini memilih Kecamatan Tempuling sebagai lokasi Kukerta, dan dipilih sebagai salah satu lokasi kerja dan peragaan hasil kerja LPPM dan Kukerta Universitas Riau berupa alat-alat teknologi sederhana dan bermanfaat.

“Melalui kehadiran alat-alat ini diharapkan kepada masyarakat Kecamatan Tempuling khususnya dan Indragiri Hilir umumnya dapat dijadikan sebagai Pilot Project ataupun proyek percontohan dalam rangka menggali dan mengelola potensi Sumberdaya Alam khususnya Kelapa, Tanaman sejenisnya yang tumbuh dan berkembang baik di Indragiri Hilir”.
“Dan nantinya dari potensi SDA itu dengan hadirnya teknologi ini dapat diolah berbagai produk turunan kelapa, pinang yang dapat nantinya meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani kelapa dan pelaku usaha produk turunannya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir”. Demikian Camat Tempuling H. Ismed Ahyani, S.Sos.MM