
Naiknya harga hasil perkebunan sebagai komoditas andalan untuk menopang ekonomi masyarakat Kecamatan Tempuling berimbas besar kepada aktifitas pasar besar (pekan) di Kelurahan Sungai Salak.
Senin (3/10) terlihat pasar Sungai Salak di padati oleh pelaku pasar di antara pedagang dan pembeli dengan berbagai aktifitas dan keramaian yang jauh berbeda dari pekan sebelumnya. “Ini mungkin karena harga komoditas masyarakat mengalami kenaikan harga. Ujar Camat Tempuling H Ismed Ahyani, S.Sos.MM
“Dari pantauan harga komoditas seperti kelapa bulat dan pinang cukup memuaskan bagi petani kita yakni tembus angka Rp 20.000 perkilogram untuk pinang dan Rp 2.200 perkilogram untuk harga kelapa bulat, dan ini tentunya bisa memberi nafas lega terhadap perekonomian masyarakat.” Ulas Camat Tempuling H. Ismed Ahyani, S.Sos.MM.
Namun di balik tingginya antusias masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di pasar yang sekarang terbilang padat. Kita juga perlu mengingatkan masyarakat agar selalu bersikap mawas diri terhadap aksi kejahatan yang bisa saja terjadi.
“Saya sendiri ikut memantau langsung aktifitas pasar tersebut.” Ujar Camat H. Ismed Ahyani, S.Sos.MM Dan Upika lainnya seperti Kapolsek AKP Suwernedi melalui anggota juga terlihat melakukan pemantauan kepada aktifitas pasar.
“Selain kepada aktifitas pemantauan pasar, kita juga perlu mengingatkan kepada warga agar bersikap mawas diri terhadap kemungkinan timbulnya berbagai aksi kejahatan yang bisa saja terjadi. Dan pelayanan melalui pemantauan dan himbauan langsung tersebut setiap waktu kita sampaikan baik oleh pemerintah Kecamatan maupun dari pihak keamanan seperti Polsek Tempuling, agar keamanan dan kenyamanan warga yang mengunjungi pasar selalu terjaga.” Tutup Camat Tempuling H.Ismed Ahyani, S.Sos.MM.